kutebas nadiku, kukucurkan di bibirmu, kau sebut aku gila
kuindrai kau, kutempatkan kau baik-baik di hatiku, kau maki aku sinting
aku bagi lukaku, bukan meminta disembuhkan–ketika kau bertemu dengan seseorang yang membuat putaran duniamu berhenti bukanlah kau ingin segera membagi bab-babmu kepadanya, namun kau sebut aku aneh!
aku jalin rambutmu sebagai hiasan, aku buat aromamu sebagai napasku, aku berikan misteriku….tidak..tidak…kau bilang belum bisa…
padahal, kau angka 5 yang sempurna–separuh dari 10 katamu, kau 11 dari 7 yang aku miliki, kau 26 walaupun kau 11. buatku kau tetap 7, walau kau adalah 3. kau tahu, Tuhan bilang 3 yang terakhir, jangan pernah menyangkal lebih dari 3 kali–dan demi Tuhan aku mau 3 jadi yang terakhir.
ya Tuhan, thomas…apa perlu kau cucuk jantungku yang berlubang ini dengan telunjukmu?